Sekolah adalah untuk anak didik. Tugas utama pendidik (guru) adalah mengusahakan agar setiap anak didik dapat belajar dengan efektif; baik secara individual ataupun secara kelompok. Artinya, mereka patut merasa betah atau merasa senang belajar di sekolah dan mereka dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi. Karena itu diperlukanlah peran guru dalam mengelola kelas dengan baik agar dapat menunjang terciptanya proses belajar yang menyenangkan dan pencapaian prestasi belajar yang tinggi itu.
Proses pembelajaran merupakan rangkaian aktivitas dan interaksi antara siswa dan guru yang dikendalikan melalui perencanaan pembelajaran. Pelaksanaan proses pembelajaran perlu dilakukan secara sistematis berdasarkan prosedur pembelajaran yang telah dikembangkan. Oleh karena itu, salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh pembelajar adalah mampu memahami dan melaksanakan prosedur pembelajaran dalam pembelajaran kelompok, individual maupun klasikal. Untuk menerapkan kemampuan tersebut sebaiknya pembelajar harus mengetahu tentang konsep dan prinsip belaja, berbagai jenis strategi atau tahapan dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan KBK.
Pada makalah ini, kelompok kami akan membahas mengenai tahapan pembelajaran. Secara umum tahapan pembelajaran menjadi tiga tahapan sebagai berikut tahapan kegiatan prapembelajaran atau kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran dan kegiatan akhir pembelajaran. Setiap tahapan tersebut ditempuh secara sistematis, efektif dan efisien.
- B. Rumusan Masalah
- Apakah yang dimaksud dengan proses pembelajaran?
- Bagaimanakah proses pembelajaran yang harus dilakukan di kelas?
- Bagaimanakah bentuk tahapan pembelajaran menurut para ahli?
- Mengapa dibutuhkan pengetahuan tentang proses pembelajaran?
- C. Tujuan Penulisan
- Mengetahui pengertian dari proses pembelajaran.
- Mengetahui tahapan dalam proses pembelajaran.
- Mengetahui manfaat dari penerapan proses pembelajaran.
PEMBAHASAN
- A. Pengertian proses pembelajaran
Pelaksanaan proses belajar mengajar adalah proses berlangsungnya belajar mengajar di kelas yang merupakan inti dari kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan pengajaran adalah interaksi guru dengan murid dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dan untuk mencapai tujuan pengajaran (Winarno Surachmad, 1983: 257). Sedangkan menurut Roy. R Lefrancois seperti dikutip oleh Dimayati Mahmud (1989: 23), pelaksanaan pengajaran adalah pelaksanaan strategi-strategi yang telah dirancang untuk mecapai tujuan pengajaran.
Di dalam proses pembelajaran dibutuhkan strategi-strategi yang baik dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Kemp (1995). Dilain pihak Dick & Carey (1985) menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.
- B. Tahapan pembelajaran
B.1. Kegiatan Pra dan Awal Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran sering pula disebut dengan pra-instruksional. Fungsi kegiatan tersebut utamanya adalah untuk menciptakan awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Untuk memahami tentang kegiatan dan prosedur dalam kegiatan awal pembelajaran, di bawah ini akan diuraikan tentang kegiatan tersebut.
- 1. Menciptakan Kondisi Awal Pembelajaran
- Menciptakan Sikap dan Suasana Kelas yang Menarik
- Mengabsen Siswa
- Menciptakan Kesiapan Belajar Siswa
- membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan fasilitas/sumber belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar;
- menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan perhatian siswa dalam belajar;
- menujukan minat dan penuh semangat yang tinggi dalam mengajar;
- mengontrol (mengelola) seluruh aktivitas siswa mulai dari awal pembelajaran;
- menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan menarik perhatian siswa;
- menentukan kegiatan belajar yang memungkinkan siswa dapat melakukannya.
- Menciptakan Suasana Belajar yang Demokratis
- 2. Melaksanakan Kegiatan Apersepsi dan atau Melaksanakan Tes Awal.
- Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya.
- Memberikan komentar terhadap jawaban siswa serta mengulas materi pelajaran yang akan dibahas.
- Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa
Kegiatan inti dalam pembelajaran sangat memegang peranan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun dalam membentuk kemampuan siswa yang telah ditetapkan. Proses kegiatan inti dalam pembelajaran akan menggambarkan tentang penggunaan strategi dan pendekatan belajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, karena pada hakekatnya kegiatan inti pembelajaran merupakan implementasi strategi dan pendekatan belajar.
Pada prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu. Langkah kegiatan inti yang perlu dilakukan dalam pembelajaran secara sistematis sebagai berikut:
- 1. Memberitahukan tujuan atau garis besar materi dan kemampuan yang akan dipelajari.
- 2. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa.
- 3. Membahas materi/menyajikan bahan pelajaran.
- 4. Menyimpulkan pelajaran.
a. Berorientasi pada acuan hasil belajar dan kompetensi dasar.
b. Singkat, jelas dan bahasa (tulis/lisan) mudah dipahami oleh siswa.
c. Kesimpulan tidak keluar dari topik yang telah dibahas.
d. Dapat menggunakan waktu sesingkat mungkin.
B.3. Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran
Kegiatan akhir dalam pembelajaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk menutup pelajaran, tetapi juga sebagai kegiatan penilaian hasil belajar siswa dan kegiatan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut harus ditempuh berdasarkan pada proses dan hasil belajar siswa. Secara umum kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru di antaranya:
1) Menilai hasil proses belajar mengajar.
2) Memberikan tugas/latihan yang dikerjakan di luar jam pelajaran.
3) Memberikan motivasi dan bimbingan belajar.
4) Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang dapat di lakukan siswa di luar jam pelajaran.
5) Berdasarkan hasil penilaian belajar siswa, kemungkinan siswa harus diberikan program pembelajaran secara perorangan atau kelompok untuk melaksanakan program pengayaan dan atau perbaikan yang dilakukan di luar jam pelajaran.
Kegiatan akhir dan tindak lanjut harus dilakukan secara sistematis dan fleksibel, sehingga dalam prosesnya akan dapat menunjang optimalisasi hasil belajar siswa. Prosedur kegiatan yang perlu ditempuh, setelah melaksanakan kegiatan pendahuluan dan kegiatan inti dalam pembelajaran, serta setelah menyimpulkan pelajaran, maka langkah selanjutnya yang harus dilaksanakan oleh guru adalah sebagai berikut:
- 1. Melaksanakan penilaian akhir
- 2. Mengkaji hasil penilaian akhir
- 3. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut pembelajaran.
- Memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah.
- Menjelaskan kembali bahan pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa.
- Menugaskan pada siswa untuk membaca topik tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
- Memberikan motivasi atau bimbingan belajar.
- 4. Mengemukakan tentang topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang
- Menutup kegiatan pembelajaran
- C. Tahapan pelaksanaan pembelajaran menurut para ahli.
- 1. Tahap pra Instruksional
- Guru menanyakan kehadiran siswa, dan mencatat siapa yang tidak hadir.
- Bertanya kepada siswa, sampai dimana pembahasan pelajaran sebelumnya.
- Mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bahan pelajaran yang sudah diberikan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sampai di mana pemahaman materi yang telah diberikan
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai bahan pelajaran yang belum dikuasainya dari pelajaran sebelumnya.
- Mengulang kembali bahan pelajaran yang telah lalu secara singkat tapi mencakup semua aspek bahan yang telah dibahas sebelumnya.
- 2. Tahap Instruksional
- Menjelaskan pada siswa tujuan pengajaran yang harus dicapai siswa.
- Menuliskan pokok materi yang akan dibahas hari itu yang diambil dari buku sumber yang telah disiapkan sebelumnya.
- Membahas pokok materi yang telah dituliskan tadi. Dalam pembahasan materi itu dapat ditempuh dua cara yakni: (a) pembahasan dimulai dari gambaran umum materi pengajaran menuju kepada topik secara lebih khusus, (b) dimulai dari topik khusus menuju topik umum.
- Pada setiap pokok materi yang dibahas sebaiknya diberikan contoh-contoh konkret. Demikian pula siswa harus diberikan pertanyaan atau tugas, untuk mengetahui tingkat pemahaman dari setiap pokok materi yang telah dibahas.
- Penggunaan alat bantu pengajaran untuk memperjelas pembahasan setiap pokok materi sangat diperlukan.
- Menyimpulkan hasil pembahasan dari pokok materi. Kesimpulan ini dibuat oleh guru dan sebaiknya pokok-pokoknya ditulis dipapan tulis untuk dicatat siswa. Kesimpulan dapat pula dibuat guru bersama-sama siswa, bahkan kalau mungkin diserahkan sepenuhnya kepada siswa.
- 3. Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut
- Mengajukan pertanyaan kepada kelas atau kepada beberapa murid mengenai semua aspek pokok materi yang telah dibahas pada tahap instruksional.
- Apabila pertanyaan yang diajukan belum dapat dijawab oleh siswa (kurang dari 70%), maka guru harus mengulang pengajaran.
- Untuk memperkaya pengetahuan siswa mengenai materi yang dibahas, guru dapat memberikan tugas atau PR.
- Akhiri pelajaran dengan menjelaskan atau memberitahukan pokok materi yang akan dibahas pada pelajaran berikutnya.
Dick dan Carey (1985) mengatakan bahwa suatu strategi pembelajaran menjelaskan komponen-komponen umum dari suatu set bahan pembelajaran dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama bahan-bahan tersebut untuk menghasilkan hasil belajar tertentu pada mahasiswa. Dick and Carrey (1985), mengemukakan bahwa dalam merencanakan dalam satu unit pembelajaran ada tiga tahap, yaitu :
- Mengurutkan dan merumpun tujuan ke dalam pembelajaran
- Merencanakan prapembelajaran, pengetesan, dan kegiatan tindak lanjut
- Menyusun alokasi waktu berdasarkan strategi pembelajaran.
1.Kegiatan Pra pembelajaran
Dick dan carey (1985) menyebutnya pre instructional activities dan modul universitas terbuka menggunakan istilah pengantar atau kadang-kadang disebut pendahuluan.kegiatan awal tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa agar secara mental mental siap mempelajari pengetahuan, keterampilan dan sikap baru.seorang pengajar yang baik tidak akan mendadak memberikan topik. Pengajar harus bisa membawa suasana dengan pendahuluan. fungsi subkomponen pendahuluan ini akan tercermin dalam ketiga langkah di bawah ini :
a. Penjelasan singkat tentang isi pelajaran
b. Penjelasan relevansi isi pelajaran baru
c. Penjelasan tentang tujuan pembelajaran
Dengan selesainya ketiga pendahuluan tersebut, siswa telah mempunyai gambaran global tentang isi pelajaran yang akan dipelajari. Kaitannya dengan pengalaman sehari hari, bermotivasi tinggi untuk mempelajarinya, dan mungkin dapat mengorganisasikan kegiatan belajarnya sebaik-baiknya. Waktu yang dibutuhkan untuk ketiga kegiatan dalam komponen pendahuluan tersebut tidak banyak mungkin hanya 3-5 menit dari 45-90 menit waktu pelajaran tersebut.tetapi artinya cukup besar untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi belajar siswa.
- Penyajian Informasi
- 3. latihan (partisipasi siswa)
- 4. Tes formatif
5. Tindak Lanjut
Tindak lanjut adalah kegiatan yang dilakukan siswa setelah melakukan tes formatif dan mendapatkan umpan balik. Siswa yang telah mencapai hasil baik dalam tes formatif dapat meneruskan ke bagian pelajaran selanjutnya atau mempelajari bahan tambahan untuk memperdalam pengetauan yang telah dipelajarinya. Siswa yang mendapatkan hasil kurang dalam tes formatif harus mengulang isi pelajaran tersebut dengan menggunakan bahan instruksional yang sama atau berbeda. Petunjuk dari pengajar tentang apa yang harus dilakukan siswa merupakan salah satu bentuk pemberian tanda dan bantuan kepada siswa untuk memperlancar kegiatan belajar selanjutnya.
PENUTUP
- Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Uno, Hamzah. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Bumi aksara
PROSEDUR PEMBELAJARAN oleh Dr. Toto Ruhimat, M.Pd, Bandung : UPI
www.teknologipendidikan.net/…/14-KODE-03-B5-Strategi-Pembelajaran-dan-Pemilihannya.pdf
Sulanam. Strategi dan Metode Pembelajaran. http://sulanam.sunan-ampel.ac.id/?p=78. Diunduh tanggal 28 April 2011.
Dharma, Surya. Tahapan Instruksional. http://www.scribd.com/doc/53429931/11/Tahapan-Instruksional. Diunduh tanggal 28 April 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar